Antisipasi Covid-19 (Virus Corona), Siswi SMK Dharma Analitika Produksi Hand Sanitizer

TRI BUN-MEDAN.com- Merebaknya kasus virus corona hingga ditetapkan WHO sebagai pandemi sejak 11 Maret lalu, berdampak ke berbagi sektor.

Termasuk, peningkatan kebutuhan masker dan hand sanitizer.

Menyadari hal tersebut, Unit Produksi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dharma Analitika Medan menginisiasi produksi hand sanitizer.

Kepala Sekolah SMK Dharma Analitika, Sri Wahyuni, siswa-siswi SMK Dharma Analitika memproduksi hand sanitizer untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin melonjak.

Sebelumnya, siswa-siswi SMK Dharma Analitika memang memproduksi beberapa produk kesehatan seperti sabun hand sanitizer, cairan pembersih lantai, dan beberapa cairan pembersih lainnya.

"Sebelumnya kita memang memproduksi beberapa produk melalui Unit Produksi kita, beberapa juga kita pasarkan. Untuk hand sanitizer kali ini karena semakin banyak permintaan jadi kita perbanyak jumlah yang kita produksi, yaitu 15 liter per hari," ujar Sri Wahyuni kepada Tri bun Medan Jumat (20/3/2020).

Sri mengatakan, Unit Produksi SMK Dharma Analitika melakukan produksi lebih ini sehari setelah virus corona menjadi pandemi global yakni Kamis (12/3/2020) lalu.

"Kita melihat kebutuhan semakin meningkat, harga hand sanitizer naik di mana-mana, makanya kita produksi lebih, sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan ujian nasional siswa awalnya," tambahhya.

Ketua Unit Produksi SMK Dharma Analitika, Eka Susilawati mengatakan bahwa Unit Produksi SMK Dharma Analitika memiliki beberapa pengurus yang terdiri dari siswa-siswi SMK. Siswa-siwi tersebut, terang Eka membuat hand sanitizer untuk diproduksi selama wabah covid-19 merebak.

"Sekitar jam 10 pagi mereka datang untuk membuat hand sanitizer. Tapi karena ini bukan jam sekolah jadi mereka tidak menggunakan seragam, hanya jas lab," katanya.

Eka berharap, dengan adanya produksi hand sanitizer yang dibuat oleh siswa ini dapat memenuhi kebutuhan hand sanitizer masyarakat dalam menghadapi virus corona ini.

"Kita ingin ini juga menjadi proses belajar mereka dalam berkontribusi menghadapi persoalan yang tengah melanda masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat selama belajar di sekolah," ujar Eka.

Dalam pembuatan hand sanitizer ini, seorang siswi SMK Dharma Analitika, Marsha mengatakan bahwa masyarakat juga bisa membuat hand sanitizernya sendiri dengan mengetahui bahan-bahan yang digunakan.

"Sebenarnya semuanya bisa buat, asalkan memahami bahan-bahan yang digunakan sesuai standar dari WHO," ujar Marsha.

(cr14/tri bun-medan.com)